Namaku adalah Darso, usiaku 24 tahun, aku tinggal sendiri di sebuah rumah yang ckp besar untk aku tempati sendiri krn itu rumahku kujadikan tempat kost cewek. Apalagi rumahku letaknya berdekatan dgn universitasku. Aku menyeleksi semua cewek yang ingin kost di rumahku, mereka harus cantik, seksi dan gaul apalagi kalau wajahnya terlihat nakal, pasti langsung aku terima tinggal disini. Krn itu semua kamar terisi dgn cewek-cewek cantik. Itulah awal percintaanku dgn salah satu cewek kostku. Yang aku incar adalah Nunik krn dia sangat cantik dan bodynya sangat seksi, wajahnya sangat sensual menurutku, aku jatuh hati saat pertama melihatnya krn itu aku melakukan segala macam cara agar bisa memilikinya, mengantar dia kuliah pakai mobil, membantu menyelesaikan tugas, ajak dia jalan, nonton, shopping, pokoknya kumanjakan dia.
Akhirnya usahaku tak sia-sia, Nunik mulai jatuh hati padaku. Hal itu terjadi saat kami berdua pulang dari menonton bioskop. Tingkah laku Nunik terlihat lain, biasanya dia suka bercanda sampai tertawa ngakak, malam itu di dlm mobil dia tampak pendiam dan sering menatap wajahku lalu tersenyum manis, sebenarnya aku tahu isi hatinya tapi aku pura-pura tdk tau. “Kamu kenapa Say.. Sakit ya “, tanyaku sok perhatian. “Oh.. Nggak kok Yang.. Nunik jadi suka aja ngelihat Yayang..”, jawabnya polos. Kemudian kami tersenyum dan terdiam lagi sampai di rumah. Pada waktu jalan dia menggandeng tgnku lembut sampai di kamarnya. “Udah ya Say, skrg tidur ya “, kataku sambil beranjak pergi menuju kamarku. “Yang.. Kenapa ya Nunik kok jadi sayang sama Yayang..” ucapnya sambil memegang tgnku, matanya menatapku penuh harap. “Ah.. Ngaco kamu, udah tidur sana!”, jawabku sok cuek sambil berlalu. “Yang..! Temani Nunik bentar ya.. “, pintanya, aku hanya tersenyum lalu dia menggandengku masuk kamarnya. Setelah kamarnya kukunci, Nunik langsung memelukku. “Nunik cinta Yayang..”, katanya sambil mencium bibirku lembut. Inilah yang kutunggu, aku membalas pelukannya sambil mencium bibir sensualnya. Lama kelamaan ciuman kami semakin panas, lidah kami saling beradu penuh gairah, tgnku sdh tak tahan ingin meremas buah dadanya yang montok dan kencang itu. Kusandarkan dia di balik pintu, lalu aku memasukkan tgnku ke dlm bajunya, buah dadanya terasa empuk dan lembut saat kuremas meski putingnya sdh mengeras. Nunik tampak sangat menikmati permainan ini, matanya terpejam sambil sekali-kali mendesah nikmat.
Ciumanku mulai turun ke leher jenjangnya, lidahku menyapu tiap jengkal lehernya, tampaknya dia sdh tak tahan lagi saat puting susunya kujilati sambil kugigit lembut, lalu roknya mulai kulepaskan perlahan, tgnku kini mulai meraba-raba gumpalan bulu halus tempiknya sambil terus menjilati susunya, jemariku terasa basah saat kugesek-gesekkan di luar tempiknya, lalu aku jongkok, salah satu kakinya kuangkat dan kusandarkan di bahuku agar aku lebih leluasa menciumi tempiknya, lidahku menyapu klitorisnya sambil sekali-kali kusedot gelambir tempiknya, kakinya terasa bergetar menahan geli nikmat rangsanganku. Ckp lama kurangsang tempiknya dgn mulut dan lidahku, sampai akhirnya tubuhnya bergetar hebat. “Oh.. Yayang.. Nunik hampir..” bibirnya makin mendesah nggak karuan dan tgnnya makin menenggelamkan mukaku ke tempiknya. Lalu terasa banyak cairan kental yang hangat mengalir dan membasahi mulutku, ckp banyak yang tertelan di mulutku. Tampaknya dia mengalami orgasme hebat.
Lalu aku berdiri sambil mengusap mulutku yang basah, Nunik menatapku sambil tersenyum nakal, tgnnya melingkar manja di pinggangku, aku makin nafsu melihatnya lalu kugendong dia ke ranjangnya dan kurebahkan tubuhnya. Kulebarkan kedua kakinya lalu aku menindih tubuhnya, Nunik terlihat pasrah hingga membuatku makin bernafsu. Lalu sambil berciuman, kugoyang-goyangkan k0nt0lku sambil kugesek-gesekkan di bibir tempiknya. Batang k0nt0lku terasa basah dan geli, lalu kuarahkan k0nt0lku ke lubang tempiknya, kusodok pelan-pelan. Terasa sulit untk memasukinya krn lubangnya sangat sempit, aku terus menggoyang-goyangkan pantatku, terasa nikmat saat helm k0nt0lku masuk ke dlmnya. “Achh.. Yayang, pelan-pelan.. Sakit yang..” Nunik menjerit tertahan menahan sakit saat kosodok-sodokkan k0nt0lku lebih keras. Aku memperlambat gerakanku, akhirnya k0nt0lku masuk ke dlm tempiknya sedikit demi sedikit. “Uhh.. Achh..” desahnya saat seluruh batang k0nt0lku tenggelam, serasa seperti dipijat-pijat dan tersedot masuk ke dlm tempiknya.
Aku makin bernafsu melihat raut wajahnya yang mempesona, keringatku menetes membasahi tubuhnya, makin lama makin cepat sodokan k0nt0lku di dlm tempiknya, suara desahan kami makin keras di kamarnya, tak peduli ada yang mendengar. Kutindih dan kupeluk Nunik sambil kujilati telinganya. “Oh Yayang.. Nunik mau lagi.. Ahh..”, rintihnya. “Aku jg Say..”, balasku. Saat spermaku terasa menjalar di dlm urat k0nt0lku, gerakanku semakin cepat, akhirnya kami berdua mengalami orgasme bersamaan, spermaku muncrat memenuhi tempiknya, pelukanku makin erat, gerakanku makin melambat, tapi tgn Nunik terus mendorong pantatku agar aku terus bergerak.. “Terus.. Nunik hampir..” Lalu saat sodokanku kembali kupercepat, Nunik semakin keras meremas pantatku, pahanya makin erat menjepit pinggangku. “Achh.. Achh..”, desahnya saat dia mengalami orgasme kedua kalinya, terasa banyak cairan hangat membasahi k0nt0lku, lalu gerakanku berhenti.
Kupeluk terus dia sambil mencium keningnya, k0nt0lku masih tertanam di tempiknya sampai mengecil dgn sendirinya. Kemudian kulepas perlahan, terasa geli sekali dan kulihat ranjangnya telah basah oleh cairan kami berdua. Dan terlihat ada noda merah darah di ranjang itu, kutatap wajahnya, tak ada raut penyesalan di sana. “Nunik udah nggak perawan lagi Yang.. Jangan tinggalin Nunik ya..”, pintanya padaku. “Nggak mungkin aku tinggalin kamu Say, aku cinta kau..”, batinku. Lalu kami berdua tidur sambil berpelukan, aku bermimpi indah sampai pagi tiba.. Tak terasa matahari sdh terbit, hari sdh mulai siang, dan kulihat Nunik masih tidur pulas di sampingku sambil memelukku. Wajahnya tampak mempesona dan cantik sekali pagi itu. Aku sangat beruntung bisa memilikinya. Lalu kukecup lembut keningnya. Aku tak mau membangunkannya, jadi kutunggu saja sampai dia terbangun. Akhirnya tdk berapa lama Nunik terbangun dan menggeliat, kemudian dia menatapku. “Met pagi Say..”, katanya manja sambil menciumku. “Ihh bauu.. Sana mandi dulu..”, jawabku bercanda. “Gak mau kalau nggak Yayang mandiin”, balasnya genit. Lalu kugendong dia ke kamar mandi di dlm kamarnya. Lalu kami berdua mandi bersama. Saat kusiram tubuhnya dgn air dingin, Nunik tampak menggigil dan memelukku lagi. “Yayang.. Dingin nih.. Ntar aja mandinya ya..”, pintanya manja.
Lalu dia mulai merangsangku lagi, puting susuku dijilati dan tgnnya mulai nakal meremas k0nt0lku yang masih tidur. Lidahnya berputar-putar mengelilingi puting susuku, rasanya benar-benar nikmat sekali. Makin lama k0nt0lku mulai tegak lagi krn tak tahan menahan rangsangannya. Ketika tgnku ingin meremas buah dadanya, Nunik langsung menepisnya.. “Nggak boleh.. Aku mau puasin Yayang dulu..”. katanya. Lalu ciumannya perlahan mulai turun ke perut dan pinggangku, benar-benar geli dan nikmat sekali. Aku cuma bersandar di dinding menikmati rangsangannya. Lama kelamaan bibirnya mulai turun kearah k0nt0lku, perlahan dijilatinya mulai pangkal sampai helmnya. Aku benar-benar dimanja oleh sentuhannya yang begitu lembut. Sekali-kali matanya menatapku nakal, aku benar-benar tak tahan dibuatnya. K0nt0lku terus dikulum sambil dikocok perlahan. “Ahh udah say.. Sini gantian..”, bisikku lirih.
Lalu kubalikkan badannya membelakangiku dan aku jongkok di belakangnya, langsung saja kujilati vaginanya, baunya begitu harum khas wanita, kujilati perlahan sambil sesekali lidahku masuk ke dlmnya. Nunik mulai mendesah.. “Oh.. Yayang..”, aku semakin bersemangat merangsang klitorisnya, tgnku jg meremas pantatnya yang membulat bersih. Lalu jilatanku mulai naik ke lubang pantatnya.. “Ihh geli Yang..”, desahnya sambil tertawa kecil, jemariku kini mulai kumasukkan ke dlm vaginanya dan kuputar perlahan sehingga menimbulkan sensasi pada tubuhnya. Getaran kakinya mulai terasa dan desahnya mulai tdk karuan. “Oohh.. Achh”, lalu aku berdiri dan k0nt0lku kini mulai kugesek-gesekkan di bibir vaginanya. Kumasukkan perlahan dan kugoyangkan pelan-pelan, kami sangat menikmati permainan yang lembut ini.
Akhirnya k0nt0lku benar-benar terbenam seluruhnya di dlm vaginanya, tgnku terus meremas-remas pantatnya. Nunikpun jg ikut bergerak maju mundur seirama dgn gerakanku. Lalu saat gerakan kupercepat, Nunik tampak sdh tak tahan menghadapi gempuranku, tubuhnya mulai bergetar dan desahnya makin keras di dlm kamar mandi. Orgasmenya mulai mengalir membasahi k0nt0lku, begitu basah dan hangat terasa, lalu kurasakan spermaku mulai mengalir di dlm batang k0nt0lku dan gerakanku makin cepat menyodok tempiknya. Akhirnya sperma telah berada di ujung k0nt0lku dan ketika akan kutarik keluar, Nunik menahannya.. “Yayang, dikeluarin di dlm saja..”
Akhirnya aku tak jadi menarik k0nt0lku dan melanjutkan sodokanku, lalu spermaku muncrat membasahi vaginanya. Mataku terpejam menikmati orgasme yang begitu hebat itu. Akhirnya saat permainan telah selesai, kupeluk dan kukecup lembut keningnya, lalu kami berdua meneruskan mandi sambil saling membasuh tubuh dan bercanda. I love u Honey..
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.