Aku seorang gadis yang hidup di lingkungan yang masih menganggap tabu cerita sex atau cerita dewas lainnya. Karena hal itu juga aku belum pernah melakukan hubungan intim dengan pacarku karena saat ini aku masih duduk di bangku SMA, namaku Riris dan aku mempunayi seorang pacar yang masih satu kelas denganku Edo namanya dia begitu sayang padaku.
Banyak yang bilang kalau aku begitu cantik meskipun tanpa menggunakan make up. Mungkin hal itu benar karena aku sering di tembak oleh cowok yang mengenalku meskipun dia tahu kalau aku sudah berpacaran dengan Edo, dan hal itu juga membuat Edo sering merasa cemburu tapi aku memberinya pengertian kalau aku hanya mencintainya bukan orang lain, dan hal itu dapat membuat Edo tenang kembali.
Sampai akhirnya aku kembali membuatnya kembali cemburu bahkan bukan lagi cemburu tapi juga membuatnya kecewa padaku. Karena sebelum lulus dari SMA aku sudah di jodohkan oleh orang tuaku dengan seorang laki-laki yang sudah bekerja dan mempunyai kehidupan yang mapan kata mereka, aku menolak lamaran laki-laki tersebut, tapi ayah dan ibuku tetap menerimanya.
Tanpa konfirmasi dulu padaku, dan hal itu membuat Edo begitu uring-uringan setiap harinya. Bahkan awalnya dia tidak meyapa padaku karena dia pikir kalau aku mau di jodohkan dengan laki-laki itu, tapi setelah aku beri dia pengertian akhirnya dia mau mendengarkan perkataanku. Dan tidak lagi marah padaku walaupun pernah dia mendapat semprotan kemarahan ayahku.
Kala itu Edo mengantarku pulang dari sekolah tapi begitu sampai depan rumahku dia langsung di damprat oleh orang tuaku. Namun hal itu tidak membuat Edo menjauhiku dia malah semakin sayang padaku dan begitupun aku semakin sayang padany, hingga akhirnya aku memutuskan untuk memberikan keperawananku pada Edo pacarku dari pada nanti aku harus melakukan adegan layaknya dalam cerita sex pada orang yang tidak aku cinta.
Kesempatan itu akhirnya datang juga, aku pergi ke rumah tante Edo berduaan, dan kebetulan Edo memang tahu kalau saat itu rumah tantenya memang tidak orang. Karena tante dan keluarganya pergi kesebuah hajatan keluarga yang berada di luar kota, karena tidak ada pembantu rumah tangga akhirnya mereka menyuruh Edo untuk menempati rumahnya kala mereka pergi keluar kota.
Aku langsung masuk kedalam rumah tantenya Edo, sedangkan Edo memasukkan motornya dalam garasi mobil. Kemudian dia langsung memeluk tubuhku saat aku duduk di kursi ruang tengahnya, akupun memeluk pinggangnya dan tanpa terasa air mataku menetes saat itu. Edo memegang daguku dan mengangkatnya kemudian dia menatap mataku yang penuh dengan air mata
Saat itulah aku mendekatkan wajahku padanya, melihat Edo seakan mau menghindar langsung saja aku cium bibirnya dan sedikit menggigitnya karena dia berusaha menarik bibirnya saat itu. Setelah dia terdiam akupun mengulum bibirnya dengan lidahku dan terpancing juga gairah Edo untuk menciumku, dia balas lumatan bibirku dan ternyata dia juga jago memainkan lidahnya dalam mulutku.
Seperti dalam adegan cerita sex yang sering aku baca, lidah Edo meliuk bahkan menyapu seluruh rongga mulutku. Hangat kurasa lidahnya kala itu dan membuatku menggelinjang ” Ooouughhhh… ooouuuuggggghhh….. oooouuuggggghhhhh…. aaaaaaggghhhh…. aaaaaaaggggghhhh….. ” Berdesah aku kala itu juga karena tidak kuat menahan lidah Edo padaku.
Dengan malu-malu Edo mencoba membuka bajuku, saat itu juga aku malu padanya. Akhirnya aku menutup mataku karena tidak berani melihat Edo membuka bajuku, setelah aku tidak lagi memakai baju kemudian dia melepas pakaian yang menempel padanya. Aku begitu malu tapi akku harus memberikan keperawananku pada Edo saat ini juga atau aku tidak akan pernah melakukannya.
Karena hanya saat ini aku mempunayi waktu berdua dengan Edo, karena sebentar lagi akan tiba hari kelulusan. Aku memberanikan diri membuka mataku dan dapat kulihat Edo sudah bertelanjang sama denganku akhirnya dia melumat bibirku dan tanpa bisa di hindari lagi tubuh kami saling bersentuhan dan aku rasakan aliran yang mendewra di setiap tubuhku.
Perlahan Edo merebahkan tubuhku dan dengan perlahan juga dia mencoba memasukkan kontolnya pada memekku. Begitu sakit kurasakan dalam memekku hingga akhirnya aku melebarkan pahaku ketika kontol Edo menyelinap sedikit pada bibir memekku dan akhirnya blees bleeeeeep masuk kontol itu kedalam memmeku dan langsung saja Edo perlahan menggoyang pinggulnya.
Aku langsung merintih kesakitan tapi ketika Edo menghentikan gerakannya, aku berkata ” Teruskan saja sayang… aaaaagggghhh…. aaaaaggghhhh….. aaaaagghhh… ” Edo menundukkan kepalanya untuk menyentuh bibirku dan aku langsung membalasnya. Dan hilang sudah rasa maluku karena aku langsung saja mendekap tubuh bugil Edo, diapun memeluk sambil terus menciumi seluruh lekuk tubuhku.
Kemudian dia semakin cepat bergerak di atas tubuhku dan membuatku mendesah karenanya ” Ooouuuggghhh… oooouuuuggggghhhhh… oooouuuggghh… aaaaaggggghhhh… ” Desahku karena memang baru pertama kali aku melakukan hal ini layaknya dalam adegan cerita sex, mata Edo menengadah ke atas rupanya dia juga merasakan dan menikmati goyangan pantatnya.
Mungkin karena begitu nikmatnya permainan ini aku merasakan kalau Edo semakin cepat bergerak maju mundur di atas tubuhku. Dan semakin cepat juga aku mendesah karena hentakan kontolnya dalam lubang memekku ” Oooouuugghhh… aaaaaggggghhh… aku… sudah… aaaaaagghhhh… sa… yang… aaaaaggggghhh….. ” Akupun mendeangar desahan berat Edo yang terdengar layaknya erangan.
Kemudian dia mengejang dan semakin dalam juga dia menancapkan kontolnya padaku. Dan saat itu juga aku memeluk tubuhnya yang sudah basah oleh keringat, aku tahu kalau baru kali ini juga Edo melakukan adegan seperti dalam cerita sex. karena dia begitu malu dan tidak sanggup menatap mataku kembali tapi aku langsung menciumnya dengan mesra karena tidak ada rasa sesal padaku.
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.